Saturday 6 October 2012

Placement for the Marines in Sorong (West Papua) is as rubbish excuse of the government of Indonesia in Jakarta



15 thousand Marines Deployed in Sorong

SORONG (West Papua) - In the development of the Navy Marine Corps, will become in Sorong Division III marines, which amplified an approximately 15-thousand personnel to support the "security and defense" in command of the eastern sea area, which is planned to be in Sorong. Division III marines later headed by the commander of the rank of two-star, called: "Pangkowilatim (Eastern Region Commander)". As stated by Danlanal (Commander of the Navy Admiral) Sorong, Marine Colonel (P) Irvansyah told reporters after laying the first stone of the construction of the command headquarters (Mako) Division III marines at Km 16, Sorong, Wednesday (26/9).


Besides the development of the Command Headquarters, at Km 16 is complex, further Danlanal (Force Commander Admiral Navy), will also be built mariner barracks, housing for members and other supporting facilities. Development Command Headquarters Division III marines is estimated to be completed in 2013, and will gradually begin to shift troops was performed until later reaching 15 thousands personnel.

"When the construction is completed on schedule by 2013, there will be a gradual shift troops. The initial phase may be the previous battalion's 1,000 personnel, "said Danlanal (Commander of the Navy Admiral) as he said, Marines personnel currently stationed in Sorong's about 60 personnel on duty for security asset.


Questioned about the coaching personnel to avoid friction among fellow officers as happened recently, in one of the nightclubs, Danlanal (Komanan Navy Admiral) confirmed if fostering personnel it a major concern in Lanal (Navy Region) Sorong, with continue to provide guidance to its members, be it of the Task Force (Task Force) Marine, which is currently under the command of Lanal (Navy Region) Sorong, or any other TNI-AL, which served in Lanal (Navy Region) Sorong.

"For guidance, the current Task Force (Task Force) troops in securing assets in Lanal (Navy Region) Sorong, we do the same construction as the other members, be it the emphasis of discipline, prosecution for violations, including the welfare of our attention as well," he said.

Groundbreaking ceremony for the construction of buildings Command Headquarters Division III marines was conducted by "Sorong mayor", namely: "Drs Ec Lamberthus Jitmau", witnessed by invited guests were then followed by the cutting cone Danlanal (Commander of the Navy Admiral) Sorong.

_____________________________________________________________________________________
Besides the reasons for securing the police personnel, the army, navy and air force in the dispute between them, the intent and purpose of Jakarta politics is to ensure that "OLC (Command Agency Organization)" was put in place in all areas of the East to keep the colonial territory, where it is has been a desire to be a basic right of the greed of government coercion Islamic Java / Indonesia in Jakarta, under the command of the President of Indonesia, namely: Susilo Bambang Yudhoyono as "supreme commander" for ABRI (Indonesian Armed Forces).

BKO has been run previously by the government of Java / Islam in Jakarta on the orders of President, as seen on the news link below:


KRI Teluk Amboina - 503, Support Activities Task Force debarkation and embarkation BKO to Moluccas and West Papua
http://souisapaul81.blogspot.com.au/2012/05/kri-teluk-amboina-503-support.html
_____________________________________________________________________________________

Indonesian:




15 Ribu Marinir Ditempatkan di Sorong

SORONG (Papua Barat) – Dalam pengembangan korps Marinir TNI-AL, di Sorong nantinya akan menjadi Divisi III Marinir, yang mana diperkuat sekitar 15-an ribu personil untuk mendukung "keamanan dan pertahanan" di komando wilayah laut timur, yang mana direncanakan berada di Sorong. Divisi III Marinir nantinya dipimpin oleh panglima berpangkat bintang dua, yang disebut: "Pangkowilatim (Panglima Komando Wilayah Bagian Timur)". Demikian dikatakan oleh Danlanal (Komandan Laksamana Angkatan Laut) Sorong, Kolonel Laut (P) Irvansyah kepada wartawan usai meletakkan batu pertama pembangunan markas komando (Mako) Divisi III Marinir di Km 16, Sorong, Rabu (26/9).


Selain pembangunan Markas Komando, di kompleks Km 16 ini, lanjut Danlanal (Komandan Angkatan Laksamana Angkatan Laut), juga akan dibangun barak-barak mariner, perumahan untuk anggota dan fasilitas penunjang lainnya. Pembangunan Markas Komando Divisi III Marinir ini diestimasikan rampung tahun 2013 mendatang, dan secara bertahap akan mulai dilakuakn pergeseran pasukan hingga nantinya mencapai 15 ribuan personil.

“Saat pembangunan selesai sesuai jadwal tahun 2013 nanti, secara bertahap akan ada pergeseran pasukan. Tahap awal mungkin satu batalion sebelumnya sekitar 1000-an personil,” terang Danlanal (Komandan Laksamana Angkatan Laut) sembari mengatakan, saat ini personil Marinir yang ditempatkan di Sorong sekitar 60-an personil yang bertugas untuk pengamanan asset.


Ditanyai mengenai pembinaan personil untuk menghindari gesekan antar sesama aparat seperti yang terjadi baru-baru ini, di salah satu tempat hiburan malam, Danlanal (Komanan Laksamana Angkatan Laut) menegaskan jika pembinaan personil menjadi perhatian utama pihaknya di Lanal (Daerah Angkatan Laut) Sorong, dengan terus menerus melakukan pembinaan terhadap anggotanya, baik itu dari Satuan Tugas (Satgas) Marinir, yang mana saat ini masih dibawah komando Lanal (Daerah Angkatan Laut) Sorong, maupun terhadap anggota TNI-AL lainnya, yang mana bertugas di Lanal (Daerah Angkatan Laut) Sorong.

”Untuk pembinaan, saat ini Satgas (Satuan Tugas) pengamanan aset di BKO di Lanal (Daerah Angkatan Laut) Sorong, kita lakukan pembinaan yang sama seperti anggota lainnya, baik itu mengenai penekanan kedisiplinan, penindakan atas pelanggaran, termasuk kesejahteraan juga kita perhatikan,” tandasnya.

Acara peletakan batu pertama pembangunan gedung Markas Komando Divisi III Marinir ini dilakukan oleh "Wali Kota Sorong", yaitu: "Drs Ec Lamberthus Jitmau", disaksikan tamu undangan yang kemudian dilanjutkan pemotongan tumpeng oleh Danlanal (Komandan Laksamana Angkatan Laut) Sorong.

____________________________________________________________________________________
Disamping alasan untuk mengamankan para personil kepolisian, angkatan darat, angkatan laut dan angkatan udara dalam pertikaian diantara mereka, maksud dan tujuan politik Jakarta adalah untuk memastikan bahwa "BKO (Badan Komando Organisasi)" itu diberlakukan di seluruh wilayah bagian Timur untuk menjaga wilayah kolonial, dimana hal ini adalah telah menjadi keinginan yang menjadi hak dasar paksaan dari keserakahan pemerintahan Jawa Islam/Indonesia di Jakarta, dibawah Komando Presiden Indonesia, yaitu: Susilo Bambang Yudhoyono sebagai "Panglima Tertinggi" untuk ABRI (Angkatan Bersenjata Republik Indonesia).

BKO ini telah dijalankan sebelumnya oleh pemerintahan Jawa/Islam di Jakarta atas perintah Presiden, seperti terlihat pada keterkaitan berita dibawah ini:


KRI Teluk Amboina - 503, Dukungan Kegiatan debarkasi tugas Angkatan dan embarkasi BKO ke Maluku dan Papua Barat
http://souisapaul81.blogspot.com.au/2012/05/kri-teluk-amboina-503-support.html 

1 comment:

  1. Indonesia harus bertambah kuat. Indonesia sudah punya pertahanan di sorong, merauke, biak (sedang dalam pengembangan). Indonesia bukan hanya jawa dan islam tapi Indonesia adalah milik suku bangsa dan agama yang ada dan tinggal di Indonesia dari sabang sampai merauke dari miangas sampai rote.

    ReplyDelete